Selasa, 18 September 2012

Cara Kerja Sistem Pemngapian

Cara kerja sistem pengapian

 



1.       Breaker point  tertutup
Arus dari batreai mengalir melaui terminal positif, lalu pergi ke kumparan primer (primarycoil ) terminal negatif dan breker poin (platina ) akibatnya garis garis ke maknetan akan timbul di sekeliling kumparan .

2.       Breaker poin terbuka
Bila poros engkol memutar can saft sehingga distri butor cam membuka breker poin. menyebabkan arus yang mengalirpada kumparan primer tiba tiba terputus.
Sebagai akibatnya garis garis pada kumparan primer mulai berkurang. Karna self –induction pada kumparan primer dan pada matual induksion pada kumparan skunder, maka emf `akan terbentuk pada tiapkumparan, mencegah pengurangan garis gaya magnet yang ada.
Selft induction mencapai 500 v, sedangkan matual induction emf mencapai sekitar 30 kv, dan mampu membetuk loncatan bunga api pada busi.
Perubahan gaya magnet akan meningkat apabila pemutusan magnet semakin singkat, dan mengakibatkan bangkitnya tegangan yang sangat tinggi persatuan waktu.
Lalu kita akan bertanya kemana perginya arus yang 500 v? Pergi ke busi atau kemana. Jawabannya arus yang 500 v tersebut pergi ke condensor. Condensor yang memiliki sifat penyimpanan sementara arus akan menyimpan arus yangdi berikan oleh cumparan primer tersebut. Jika condensor telah terisi penuh maka arus akan di teruskan ke platina. Hsl ini lah yang menyebabkan adanya loncatan bunga api pada saad platina membuka, hal ini juga mengakibatkan platina menjadi coak. Nah oleh sebab itu dalam penggatian platina maka biasanya mekanik juga akan menggati condensornya.
Manfaad lain dari adanya kondensor adalah mempercepat terjadinya kemaknetan saad break poin tertutup karna dia memiliki suplai tegangan yang cukup besar yakni 500 v.

1 komentar: