Cara kerja sistem pengapian
1.
Breaker point
tertutup
Arus dari
batreai mengalir melaui terminal positif, lalu pergi ke kumparan primer (primarycoil ) terminal negatif dan breker poin (platina ) akibatnya garis
garis ke maknetan akan timbul di sekeliling kumparan .
2.
Breaker poin terbuka
Bila poros
engkol memutar can saft sehingga distri butor cam membuka breker poin.
menyebabkan arus yang mengalirpada kumparan primer tiba tiba terputus.
Sebagai
akibatnya garis garis pada kumparan primer mulai berkurang. Karna self
–induction pada kumparan primer dan pada matual induksion pada kumparan
skunder, maka emf `akan terbentuk pada tiapkumparan, mencegah pengurangan garis
gaya magnet yang ada.
Selft
induction mencapai 500 v, sedangkan matual induction emf mencapai sekitar 30
kv, dan mampu membetuk loncatan bunga api pada busi.
Perubahan gaya
magnet akan meningkat apabila pemutusan magnet semakin singkat, dan
mengakibatkan bangkitnya tegangan yang sangat tinggi persatuan waktu.
Lalu kita akan
bertanya kemana perginya arus yang 500 v? Pergi ke busi atau kemana. Jawabannya
arus yang 500 v tersebut pergi ke condensor. Condensor yang memiliki sifat
penyimpanan sementara arus akan menyimpan arus yangdi berikan oleh cumparan
primer tersebut. Jika condensor telah terisi penuh maka arus akan di teruskan
ke platina. Hsl ini lah yang menyebabkan adanya loncatan bunga api pada saad
platina membuka, hal ini juga mengakibatkan platina menjadi coak. Nah oleh
sebab itu dalam penggatian platina maka biasanya mekanik juga akan menggati
condensornya.
Manfaad lain
dari adanya kondensor adalah mempercepat terjadinya kemaknetan saad break poin
tertutup karna dia memiliki suplai tegangan yang cukup besar yakni 500 v.
makasi mas seprianto artikelnya sangat membantu..
BalasHapus