Jumat, 16 November 2012

transaxle



Ø  Transaxle
Corolla ff( front engine front drive )tahun 1983 yang di rakit di indonesia , menggunakan transmisi model C50 manual transaxle  5 speed ( 5 kecepatan ) yang di pasang pada mesin  yang arahnya melintang .

Transaxle case yang terbuat dari  bahan alumunium yang di cor yang menghasilkan  sifat yang kuat dan ringan  sedangkan semua gigi untuk maju menggunakan sistem synchromesh kecuali untuk gigi mundur yang menggunakan sistem sliding  dengan perantaraan idle gear .


Specificasi C50 manual transaxle


Cara pemindahan gigi
Malalui kabel
Gear ratio
Gigi 1
3,545
Gigi 2
1,905
Gigi 3
1,310
Gigi 4
0,970
Gigi 5
0,816
Gigi  mundur
3,250
Final gear ratio

4,059
Kapasitas oli

2,31
Tipe oli
Api gl – 4 atau gl – 5,sae 75w 90



v  Perpindahan Tenaga .
Poros input ( input shaft ) bersatu dengan gigi penggerak  untuk gigi 1 , gigi 2 , gigi mundur  sehingga tidak di perlukan pilot bearing  pada poros engkol . sedangkan poros output di buat bersatu dengan gigi penggerak ring gear pada deferensial .di bawah ini urutan pemindah tenaga pada transmisi tipe  c 50 umtuk kecepatan 1, 2, 3, 4 , 5 dan  mundur.



v  Bearing .
bantalan jarum ( needle baering ) di gunakan pada gigi 1 sampai  gigi 5 untuk menjamin struktur agar agar lebih kuat dan tahan lama . sedangkan splid needle baering di gunakan  untuk bearing  pad gigi  3, gigi 4 , gigi 5 karena gigi inilah yang sering bekerja . hal ini dilakukan untuk menjamin distribusi beban   pada setiap bearing sama rata .
·         roller bearing  yang mempunyai kapasitas pembebanan yang besar di gunakan pada baering sisi dekat pada mesin yaitu pada poros intput( input shaft ) dan poros output ( output shaft).
·         Poros baering yang biasa dipasangkan pada poros engkol  sebagai tempat kedudukan ujung  poros input, tidak di gunakan pada tipe ini.

v  Gigi –Gigi Atau Gear Dan Hub Sleeves.
Bentuk gigi yang tinggi pada gigi 3, 4, dan 5 yang di gunakan pada transaxle tipe C50 mempunyai keuntungan yaitu untuk mengurangi bunyi  yang di akibatkan oleh perkaitan gigi, yang ke dua adalah menambah kestabilan perkaitan gigi. Bentuk gigi yang di gunakan pad roda gigi untuk mundur ( yang terdapat pada input , idle gear dan gigi mundur), demikian juga alur ( spline ) pada hub sleeve no 1 di buat runcing . alur – alur hub sleeve yang dibuat runcing akan berkaitan dengan alur- alur pada roda gigi.  
 
Perbedaan tebal dari alur ( spline ) berfungsi pada saat  gigi masuk kedalam hub sleeve yang  menyebabkab bertambahnya tekanan perkaitan ( tekanan permukaan ) pada hub dan gear . hal ini juga mencegah gigi loncat  pada saat terjadi perpindahan daya . akibatnya  ketika momen penggerak di pindahkan  dari gigi ke hub sleeve  semua alur ( spline )  dari gigi berkaitan dengan hub sleeve .. tetapi ketika terjadi engine brake ( memen penggerak di pindahkan dari hub sleeve ke gigi) jumlah alur –alur pada gigi yang berkaitan dengan hub sleeve akan berkurang hal ini menyebabkan  tekanan perkaitan pada hub sleeve  dan roda gigi menjadi bertambah dengan demikian maka dapat mencegah gigi loncat .
v  Mekanisme Pemilih Dan Pemindah
Description: D:\New Folder (6)\gambar10_0006.jpgShift dan select lever shift di pasang tegak lurus terhadap fork shaft di atas transaxle shaft case . mekanisme pencegah dable meshing , mekanisme revese one way dan mekanisme pencegah misshift  di pasangkan dengan kuat . tambahan pula transaxle  di buat lebih ringan dan lebih kompak . mekanisme penggerak pada manual transaxle tipe C50 menggunakan tiga  poros  penggerak sliding ( tree sliding fork

Tidak ada komentar:

Posting Komentar