Ø Transaxle
Corolla ff( front engine front drive )tahun 1983
yang di rakit di indonesia , menggunakan transmisi model C50 manual
transaxle 5 speed ( 5 kecepatan ) yang
di pasang pada mesin yang arahnya melintang .
Specificasi
C50 manual transaxle
Cara
pemindahan gigi
|
Malalui
kabel
|
|
Gear ratio
|
Gigi 1
|
3,545
|
Gigi 2
|
1,905
|
|
Gigi 3
|
1,310
|
|
Gigi 4
|
0,970
|
|
Gigi 5
|
0,816
|
|
Gigi
mundur
|
3,250
|
|
Final gear ratio
|
4,059
|
|
Kapasitas oli
|
2,31
|
|
Tipe oli
|
Api gl – 4 atau gl – 5,sae 75w 90
|
v Perpindahan
Tenaga .
Poros input ( input shaft ) bersatu dengan gigi
penggerak untuk gigi 1 , gigi 2 , gigi
mundur sehingga tidak di perlukan pilot
bearing pada poros engkol . sedangkan
poros output di buat bersatu dengan gigi penggerak ring gear pada deferensial
.di bawah ini urutan pemindah tenaga pada transmisi tipe c 50 umtuk kecepatan 1, 2, 3, 4 , 5 dan mundur.
v Bearing
.
bantalan jarum ( needle baering ) di gunakan pada
gigi 1 sampai gigi 5 untuk menjamin
struktur agar agar lebih kuat dan tahan lama . sedangkan splid needle baering
di gunakan untuk bearing pad gigi
3, gigi 4 , gigi 5 karena gigi inilah yang sering bekerja . hal ini
dilakukan untuk menjamin distribusi beban
pada setiap bearing sama rata .
·
roller bearing yang mempunyai kapasitas pembebanan yang besar
di gunakan pada baering sisi dekat pada mesin yaitu pada poros intput( input
shaft ) dan poros output ( output shaft).
·
Poros baering yang biasa dipasangkan
pada poros engkol sebagai tempat kedudukan
ujung poros input, tidak di gunakan pada
tipe ini.
v Gigi
–Gigi Atau Gear Dan Hub Sleeves.
Bentuk
gigi yang tinggi pada gigi 3, 4, dan 5 yang di gunakan pada transaxle tipe C50
mempunyai keuntungan yaitu untuk mengurangi bunyi yang di akibatkan oleh perkaitan gigi, yang
ke dua adalah menambah kestabilan perkaitan gigi. Bentuk gigi yang di gunakan
pad roda gigi untuk mundur ( yang terdapat pada input , idle gear dan gigi
mundur), demikian juga alur ( spline ) pada hub sleeve no 1 di buat runcing .
alur – alur hub sleeve yang dibuat runcing akan berkaitan dengan alur- alur
pada roda gigi.
Perbedaan tebal dari alur ( spline ) berfungsi pada
saat gigi masuk kedalam hub sleeve
yang menyebabkab bertambahnya tekanan
perkaitan ( tekanan permukaan ) pada hub dan gear . hal ini juga mencegah gigi
loncat pada saat terjadi perpindahan
daya . akibatnya ketika momen penggerak
di pindahkan dari gigi ke hub sleeve semua alur ( spline ) dari gigi berkaitan dengan hub sleeve ..
tetapi ketika terjadi engine brake ( memen penggerak di pindahkan dari hub
sleeve ke gigi) jumlah alur –alur pada gigi yang berkaitan dengan hub sleeve
akan berkurang hal ini menyebabkan
tekanan perkaitan pada hub sleeve
dan roda gigi menjadi bertambah dengan demikian maka dapat mencegah gigi
loncat .
v Mekanisme
Pemilih Dan Pemindah

Tidak ada komentar:
Posting Komentar