Kamis, 27 September 2012

Toyota dan daihatsu murah


 


toyota dan daihatsu akan kembali berklaborasi dalam memproduksi mobil setelah sukses dengan avanza xenia, terios rush, dan kini akan memproduksi mubil murah toyota agya dan daihatsu ayla.Daihatsu Ayla akan diperkuat dengan mesin yang sama 1.0 liter (998 cc). Mesin ini akan sanggup hasilkan tenaga sekitar 68 hp pada 6.000 rpm dengan torsi 93 Nm pada 3.600 rpm.
berikut type toyota agya
 Type E (medium grade)


  • 1 din audio
  • power steering, power window dan power door lock
  • seatbelt di semua tempat duduk, tempat duduk belakang bisa dilipat
  • untuk tempat duduk belakang bisa diatur dudukan kepalanya
  • Velg R13


"type toyota agya" G (high grade)

  • semua type E dengan tambahan
  • 2 Din Audio with USB/CD/MP3/Aux
  • Velg Alloy , R14 175/65 , Rear spoiler, Foglamp dengan chrome
  • Chrome pada beberapa bagian interior dan exterior
  • spion electric, multi info display, Alarm bisa di setting 5 macam
  • tachometer , eco mode indicator

Type TRD-s (sporty)


  • semua fitur type G ditambah:
  • aero kit di depan dan belakang (terlihat sportif dan jantan)
  • emblem, sidesrit dan side sticker khusus TRD-s

type daihatsu alya
Type D (terendah), Tanpa cd player, veleg alloy, ac, airbag dan spion elektrik
type M dan type X - CD player,  Velg alloy,  AC,  airbag, dengan spion elektrik


untuk harga belum ada kepastian, tapi berada di kisaran 70 - 110 juta 


Propeller Shaft

Propeller shaft
Propeller shaft adalah salah satu komponin penting pada seuah mobil,  berikut fungsi dari Propeller shaft nama nama komponen yang ada pada Propeller shaft.
Propeller shaft berfubgsi untuk menghubungkan putaran dari transmisi ke differential. Transmisi dipasang pada rangka sedang differential dipasang pada axle yang ditunjang oleh pegas. Universal joint, untuk memungkinkan terjadinya perpindahan tenaga dengan lembut tanpa dipengaruhi oleh perubahan sudut. Slip Yoke berfungsi untuk mengimbangi adanya perubahan jarak antara transmisi dan differential.



1.      NAMA KOMPONEN
Ø  Universal joint
Ø  Slevee yoke
Ø  Flange yoke
Ø  Shaft
Ø  Spider
Ø  Bearing cup
Ø  Snap ring

Jumat, 21 September 2012

Sistem Transmisi


Transmisi manual dan komponen-komponennya merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitu sistem yang berfungsi mengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan tenaga dari sumber tenaga (mesin) ke roda kendaraan (pemakai/peng-gunaan tenaga).
Sistem pemindah tenaga secara garis besar terdiri dari Unit kopling, transmisi, defrensial, poros dan roda kendaraan. Sementara Posisi unit transmisi berada selangkah di belakang unit kopling. Hal ini agar saat pemindahan kecepatan, hubungan dengan mesin dapat diputuskan ter-lebih dahulu.
Konsep dasar cara kerja transmisi adalah menggunakan konsep perbandingan momen, melalui sejumlah roda gigi. Dengan konsep tersebut dapat disesuaikan antara tenaga output mesin dengan besarnya beban yang akan diangkat. Saat beban berat seperti kendaraan akaan bergerak, tanjakan dan sebagainya, digunakan tingkat kecepatan yang rendah yang memiliki momen lebih besar.
Terdapat beberapa macam roda gigi yang dipergunakan pada transmisi yaitu :
a)    Roda gigi jenis Spur – bentuk giginya lurus sejajar dengan poros, dipergunakan untuk roda gigi geser atau yang bisa digeser (Sliding mesh).
b)   Roda gigi jenis Helical – bentuk giginya miring terhadap poros, dan Roda gigi jenis Double Helical – bentuk giginya dobel miring terhadap poros, dipergunakan untuk roda gigi tetap atau yang tidak bisa digeser (Constant mesh dan synchrom  esh).
c)    Roda gigi jenis Epicyclic – bentuk giginya lurus atau miring terhadap poros, dipergunakan untuk roda gigi yang tidak tetap kedudukan titik porosnya (Constant mesh).






Terdapat tiga macam sistem pemindahan kecepatan pada unit transmisi, yaitu dengan sistem menggeser roda gigi atau slidingmesh, sistem roda gigi tetap dengan meng-gunakan kopling geser, dan sistem roda gigi tetap menggunakan synchronmesh.

Selasa, 18 September 2012

Cara Kerja Sistem Pemngapian

Cara kerja sistem pengapian

 



1.       Breaker point  tertutup
Arus dari batreai mengalir melaui terminal positif, lalu pergi ke kumparan primer (primarycoil ) terminal negatif dan breker poin (platina ) akibatnya garis garis ke maknetan akan timbul di sekeliling kumparan .

2.       Breaker poin terbuka
Bila poros engkol memutar can saft sehingga distri butor cam membuka breker poin. menyebabkan arus yang mengalirpada kumparan primer tiba tiba terputus.
Sebagai akibatnya garis garis pada kumparan primer mulai berkurang. Karna self –induction pada kumparan primer dan pada matual induksion pada kumparan skunder, maka emf `akan terbentuk pada tiapkumparan, mencegah pengurangan garis gaya magnet yang ada.
Selft induction mencapai 500 v, sedangkan matual induction emf mencapai sekitar 30 kv, dan mampu membetuk loncatan bunga api pada busi.
Perubahan gaya magnet akan meningkat apabila pemutusan magnet semakin singkat, dan mengakibatkan bangkitnya tegangan yang sangat tinggi persatuan waktu.
Lalu kita akan bertanya kemana perginya arus yang 500 v? Pergi ke busi atau kemana. Jawabannya arus yang 500 v tersebut pergi ke condensor. Condensor yang memiliki sifat penyimpanan sementara arus akan menyimpan arus yangdi berikan oleh cumparan primer tersebut. Jika condensor telah terisi penuh maka arus akan di teruskan ke platina. Hsl ini lah yang menyebabkan adanya loncatan bunga api pada saad platina membuka, hal ini juga mengakibatkan platina menjadi coak. Nah oleh sebab itu dalam penggatian platina maka biasanya mekanik juga akan menggati condensornya.
Manfaad lain dari adanya kondensor adalah mempercepat terjadinya kemaknetan saad break poin tertutup karna dia memiliki suplai tegangan yang cukup besar yakni 500 v.

Sabtu, 15 September 2012

SISTEM PENGAPIAN


Sistem pengapian
Sistem pengapian merupakan sumber bunga api yang menyebabkan ledakan campuran bahan bakar udara di ruang bakar.


Sayarat syarat sistem pengapian
Tiga elemen berkiut sangat penting untuk opersi engine yang efektif
·         Tekanan kompresi tinggi
·         Saad pengepain yang tepat
·         Campuran udara yang baik

Fungsi dasar pengapian adalah untuk menyebatkan bunga api yang dapat membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam selinder oleh karna itu sarat berikut harus terpenuhi

1.       Bunga api yang kuat
Saad campuran bahan bakar dan udara di kompresikan di dalam selinder  sangat sulit bagi bunga api untuk melewati udara , ini di sebabkan karena udara mempunyai tahanan listrik yang cukup kuat  pada saad di kompresikan. Dengan alasan ini maka di butuhkan bunga api yang kuat agar mampu melewati tahanan .

2.       Saad pengapian yang tepat
Untuk memperoleh pembakaran yang sempurna di butuhkan alat tambahan yang dapat merubah rubah saad pengapian sesuai dengan RPM dan beban mesin .

3.       Ketahanan yang cukup
Apabila sistem pengapian tidak berkerja , maka mesin akan mati. Oleh karna itu sistem pengapian harus mampu tahan terhadap goncangan dan panas yang di akibatkan oleh mesin .